Bahan penghias kue dapat berupa pelapis dasar yang melapisi permukaan luar kue atau dapat berupa ornamen-ornamen kue. Keduanya sama-sama digunakan untuk mempercantik tampilan cake.
Beberapa pilihan bahan untuk menghias kue berbeda dalam hal tekstur dan kegunaan. Itu mempengaruhi bagaimana pengaplikasian bahan tersebut pada kue atau cake. Apakah bahan itu lebih cocok digunakan sebagai pelapis dasar, atau apakah sebagai ornamen kue.
Cari tahu lebih detail tentang bahan penghias kue, bagaimana itu diaplikasikan pada cake, melalui penjelasan di bawah ini.
Ragam pilihan bahan penghias kue, mana yang untuk pelapis dasar, mana yang untuk ornamen kue
Berikut di bawah ini adalah 7 pilihan bahan penghias kue. Mana yang lebih tepat digunakan sebagai pelapis dasar cake, mana yang lebih cocok digunakan sebagai ornamen kue.
Buttercream

Buttercream merupakan salah satu bahan penghias kue yang paling umum digunakan. Sejenis cream lembut berwarna putih ini banyak digunakan sebagai pelapis dasar pada bagian atas cake agar tampilan cake terlihat lebih proporsional, simetris, dan cantik.
Berfungsi juga sebagai perekat, di atas buttercream dapat diletakkan hiasan kue lain sebagai ornamen kue. Buttercream juga sering digunakan sebagai perekat pada dua potong kue yang ditumpuk.
Buttercream kemasan siap pakai banyak tersedia di toko-toko bahan kue. Karena terbuat dari campuran bahan yang sederhana, dan proses pembuatannya tidak begitu sulit, kamu juga bisa membuatnya sendiri. Campurkan mentega putih, susu, dan gula, kemudian mixer dan kocok hingga bahan-bahan tersebut berubah teksturnya menjadi cream yang lembut dan halus.
Biasanya buttercream diaplikasikan dengan menggunakan piping bag atau spuit khusus untuk kue. Cake yang telah dilapisi dan dihiasi dengan buttercream perlu segera dimasukkan ke dalam mesin pendingin agar buttercream tidak melebur.
Fondant

Fondant atau disebut juga plastic icing banyak digunakan untuk melapisi permukaan luar kue. Fondant bertekstur elastis dan mudah dibentuk. Setelah diaplikasikan dan didiamkan, fondan tetap berstekstur lembut.
Karena teksturnya yang demikin, bahan ini juga sering dipakai untuk membuat ornamen kue yang banyak ditemui pada kue ulang tahun atau kue pernikahan. Membuat ornamen kue dari fondan bisa dilakukan dengan cara dicetak atapun dibentuk tiga dimensi.
Bahan penghias kue ini terbuat dari bahan glukosa, gula, gelatin, gliserin, dan air. Sifat elastis fondan berasal dari gelatin sebagai salah satu bahan pembuatannya.
Gum Paste

Gum paste hampir serupa dengan fondant, hanya saja mudah mengeras setelah diaplikasikan dan didiamkan. Oleh karena itu, gum paste tidak cocok dijadikan bahan pelapis dasar kue.
Bahan penghias kue yang satu ini ebih sering digunakan untuk membuat ornamen atau hiasan kue yang memerlukan tekstur yang kering dan kokoh. Gum paste terbuat dari bahan-bahan seperti gelatin, air, gula halus, glukosa, dan tepung maizena.
Cokelat

Cokelat juga bisa digunakan sebagai bahan penghias kue. Umumnya, cokelat yang digunakan untuk melapisi kue harus dipanaskan lebih dulu, baru disiramkan ke atas kue setelah cair, lalu tunggu sampai mengering kembali.
Dengan cara memotongnya tipis-tipis, cokelat blok juga bisa digunakan untuk menghias kue. Tetapi sebelumnya, oleskan kue dengan buttercream terlebih dahulu agar coklat blok yang telah dipotong-potong tersebut menempel pada kue.
Selain dua metode tersebut, ada juga istilah cokelat modelling. Cokelat jenis ini dapat dibuat dari adonan campuran cokelat, glukosa, dan tepung maizena. Jika tidak memungkinkan membuatnya sendiri, coklat modelling banyak tersedia di pasar.
Marzipan

Marzipan, atau lebih dikenal dengan nama marsepen dalam istilah perdagangan, memliki sifat dan kegunaan yang hampir sama seperti fondan. Sama-sama dapat digunakan sebagai bahan pelapis dasar cake, tetapi warna hasil akhir marzipan setelah diaplikasikan pada cake lebih kekuningan dibanding fondan.
Marzipan dibuat dari gula halus, kacang almon yang telah dihaluskan, telur, air jeruk lemon, dan gliserin. Sepintas mirip dengan adonan pie. Untuk hasil yang maksimal, tekstur marzipan tidak boleh terlalu keras atau lembek agar bisa dibentuk setipis mungkin.
Royal icing
Bahan penghias kue yang satu ini banyak digunakan sebagai ornamen kue, bukan sebagai pelapis kue. Setelah diaplikasikan pada cake, royal icing mudah mengering, menempel pada cake, dan membentuk sebuah gambar sesuai dengan pola yang telah dibentuk.
Terbuat dari bahan dasar gula icing yang ditambahkan putih telur. Dengan tambahan bahan cream of tar–tar, tekstur royal icing jadi lebih lembut atau tidak keras. Jika konsentrasi cream cukup tinggi, royal icing akan memiliki tekstur seperti buttercream.
Edible image
Bahan penghias kue yang terakhir ini barangkali yang paling canggih di antara semuanya. Sama seperti pelapis permukaan kue lainnya, tetapi pada Edible Image terdapat gambar yang telah dicetak dengan menggubakan printer khusus.
Dibuat dengan teknologi khusus, gambar yang dihasilkan tentu terlihat lebih jelas dan lebih mudah saat pengaplikasiannya pada cake.
Baca juga:
- Kue Ukuran 18 Sebesar Apa? Kue Ukuran 20 Sebesar Apa? Cari Tahu di Sini Yuk
- Kisah Bagaimana Kue Bolu Meranti Menjadi Oleh-Oleh Khas Kota Medan
- Asal Usul Nama Kue Keranjang, Legenda, dan Maknanya dalam Perayaan Tahun Baru Imlek
- Apa Saja Ukuran Sendok Takar? Pelajari Yuk
- Wok Pan Zuko, Wajan Wok Steamer Serbaguna
Pilih dari daftar di atas mana bahan penghias kue yang sesuai dengan kebutuhan dekorasi cake kamu.