Perbedaan Ragi dan Baking Powder, Yuk Cari Tahu di Sini!

Meski sama-sama digunakan sebagai bahan pengembang dalam proses pembuatan kue atau roti, terdapat perbedaan antara ragi dan baking powder dalam beberapa hal. Pelajari lebih lanjut untuk mendapatkan hasil akhir baking atau pastry yang sempurna.

Table of Contents

Sekilas tentang Ragi

Ragi adalah sejenis mikroorganisme yang dapat berfermentasi dan berkembang biak dalam adonan kue. Sebagai bahan pengembang, ragi bekerja melalui proses fermentasi di mana ragi mengonsumsi gula atau karbohidrat dalam adonan dan menghasilkan gas karbon dioksida dan alkohol.

Gas karbon dioksida yang terperangkap dalam gluten (zat dalam tepung) inilah yang membuat adonan kue mengembang. Sementara itu, alkohol akan menguap selama proses pemasakan atau pemanggangan.

Sekilas tentang Baking Powder

Baking powder adalah bahan pengembang yang terdiri dari campuran sodium bikarbonat (bubuk kristal putih yang secara alami bersifat basa), bahan asam (cream of tartar) , dan garam asam seperti mono-kalsium fosfat atau natrium alumunium fosfat.

Karena sudah mengandung asam, baking powder tak perlu campuran bahan lain untuk bereaksi sebagai bahan pengembing. Sifat campuran zat ini jika dicampur dengan bahan cair atau air dan terkena panas akan membentuk karbondioksida. Karbondioksida inilah yang membuat adonan jadi mengembang.

Perbedaan ragi dan baking powder dalam proses pembuatan kue atau roti

Dikenal sebagai bahan pengembang kue atau roti, baik ragi maupun baking powder ditambahkan ke dalam adonan kue atau roti yang dimakasak atau dipanggang untuk menghasilkan karbon dioksida yang menyebabkan kue atau roti mengembang.

Meski demikian, terdapat perbedaan antara keduanya yang bakal mempengaruhi kesempurnaan hasil akhir kue atau roti, terutama dalam hal tekstur dan bentuk kue atau roti.

Perbedaan ragi dan baking powder terutama dalam hal penggunaan dalam resep, serta sifat dan cara kerja dalam mengembangkan adonan. Perbedaan tersebut secara rinci dijelaskan sebagi berikut:

Penggunaan dalam resep

Perbedaan ragi dan baking powder terutama dalam hal penggunannya dalam resep.Sementara ragi lebih cocok untuk adonan roti, baking powder lebih cocok untuk kue, terutama untuk kue dengan tekstur ringan dan berongga.

Dapatkah baking powder menggantikan ragi, atau sebaliknya? Pada adonan roti, jika ragi diganti dengan baking powder, maka adonan akan mengembang pada saat dimasak, namun tidak menghasilkan serat yang baik seperti pada roti yang diberi ragi. Serat khas pada roti dihasilkan dari fermentasi ragi.

Sebagai bahan pengembang, ragi tidak hanya digunakan untuk adonan roti, tetapi juga beberapa jenis kue, seperti misalnya kue pukis, martabak, dan pizza (yang juga termasuk ke dalam jenis roti)

Sifat dan cara kerja dalam mengembangkan adonan

Perbedaan ragi dan baking powder selanjurnya dalam hal sifat dan cara kerja keduanya di dalam adonan kue atau roti. Seperti dijelaskan sebelumnya, ragi bekerja melalui aksi fermentasi, sementara baking powder bekerja secara kimia melalui reaksi antara garam asam dan basa saat terkena cairan dan panas.

Baking powder, terutama yang jenis single action, yang sudah dicampurkan ke dalam adonan kue akan langsung bereaksi membentuk gas, sehingga adonan kue harus segera dimasak, baik yang dikukus atau dipanggang. Untuk jenis baking powder double action, adonan kue juga akan mengembang saat dalam proses masak atau baking atau pemanggangan.

Sementara itu, ragi akan berfermentasi dan mengembangkan adonan roti sebelum dimasak dan kemudian mengembang sedikit pada saat proses masak atau menggoreng atau pemanggangan.

Pada dasarnya, ragi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengembangkan adonan, sedangkan baking powder mengembangkan adonan dengan cepat.

Seperti itu perbedaan ragi dan baking powder. Pengenalan keduanya berguna untuk mencegah salah pemakaian saat membuat kue dan roti. Selamat mencoba.