Sesekali, lahirlah seorang ilmuwan jenius yang teori dan penemuannya benar-benar mengubah kisah sejarah manusia.
Dari daftar di bawah ini, kita akan melihat bagaimana pekerjaan dan penemuan mereka mengubah pemahaman yang lebih besar tentang dunia sekitar kita, dan bahkan memengaruhi kehidupan di masa depan.
Galileo Galilei (1564-1642)
Galileo Galilei memang bukanlah penemu teleskop, tetapi penyempurnaannya pada teleskop memungkinkan pengamatan astronomi yang menakjubkan, yang benar-benar mengubah cara kita berpikir tentang alam semesta.
Kontribusinya untuk observasi astronomi yang dilakukannya dengan menggunakan teleskop diantaranya mengkonfirmasi fase Venus, mengamati empat bulan terbesar Jupiter, mengamati cincin Saturnus, menganalisis kawah di bulan, dan bintik matahari.
Dari beberapa pengamatan astronomi itu, ia menyimpulkan dan mendukung pendapat Copernicus mengenai peredaran bumi mengelilingi matahari sebagai sistem tata surya. Pemikiran Galileo itu bertentangan dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja saat itu, yang meyakini bahwa bumi adalah pusat alam semesta.
Disebut sebagai bapak astronomi abservasional, sumbangannya dalam keilmuan antara lain, seperti disebutkan sebelumnya, selain penyempurnaan teleskop, dan berbagai pengamatan astronomi, juga hukum gerak pertama dan hukum gerak dinamika kedua.
Leonardo Da Vinci (1452-1519)
Meski namanya lebih masyhur sebagai seorang pelukis, tetapi kontribusi Leonardo Da Vinci pada sains juga mengesankan. Ia diyakini sebagai perancang dan penemu konsep helikopter, tank, kalkulator, dan panel surya.
Dianggap sebagai salah satu pelukis terhebat sepanjang masa, Leonardo adalah juga seorang pemahat/pematung, arsitek, penemu, ilmuwan, penulis, dan filsuf asal Italia yang hidup pada masa Renaisans.
Meski tidak mengenyam pendidikan formal, banyak sejarawan menganggap Leonardo sebagai seorang jenius dengan ciri khas originalitas dari inovasi teknologi yang ia buat. Penemuan penting Leonrado termasuk dalam bidang anatomi, teknik sipil, geologi, optika, dan hidrodinamika.
Nikola Tesla (1856-1943)
Pada awal abad ke-20, penemuan Nikola Tesla mengubah cara berpikir orang tentang listrik dan magnet. Ia mereka cipta sistem kelistrikan arus bolak-balik (AC) dan komunikasi nirkabel. Hasil reka cipta ini mendorong kemajuan teknologi di bidang sistem kelistrikan, remote control, ilmu komputer, dan radio.
Untuk menghormati jasanya, nama Tesla saat ini digunakan sebagai Satuan Internasional dari intensitas magnet. Ada juga merek dagang perusahaan mobil listrik yang menamakan dirinya Tesla, Inc. Bahkan, kisah hidupnya adalah sumber inspirasi film The Prestige tahun 2006, dengan menampilkan aktor Christopher Nolan yang memerankan David Bowie sebagai tokoh yang menggambarkan sosok Nikola Tesla.
Charles Darwin (1809-1882)
Karena kontribusinya terhadap biologi evolusioner, Charles Darwin telah digambarkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Dia mengemukakan bahwa semua spesies berasal dari nenek moyang bersama dan berkembang dari waktu ke waktu. Teorinya ini dianggap sebagai konsep fundamental dalam ilmu pengetahuan.
Darwin adalah seorang naturalis dan ahli geologi asal Inggris. Ia memperkenalkan teorinya melalui buku yang diterbitkan 1859, On the Origin of Species. Dalam publikasinya, ia menyatakan bahwa pola percabangan evolusi dihasilkan dari sebuah proses yang dia sebut seleksi alam, di mana perjuangan untuk eksistensi memiliki efek yang sama dengan seleksi buatan yang terlibat dalam seleksi buatan.
Albert Einstein (1879-1955)
Teori Relativitas dan Mekanika Kuantum yang dikembangkan oleh Albert Einsten telah merevolusi fisika teoretis. Kontribusinya ini menjadi dua pilar penting untuk fisika modern saat ini.
Fisikawan teoretis kelahiran Jerman ini meraih nobel fisika pada tahun 1921 atas jasanya terhadap fisika teoretis. Terlalu banyak hal yang dapat dikatakan tentang pria dengan rambutnya yang khas itu, dan hal-hal yang Einsten lakukan yang menunjukkan betapa menakjubkannya dia.
Marie Curie (1867-1934)

Maria Curie adalah wanita pertama yang meraih Hadiah Nobel dan orang pertama yang memenangi dua Hadiah Nobel dalam dua bidang berbeda, yakni Fisika pada 1903 dan Kimia pada 1911.
Tanpa penelitian Marie Curie dalam bidang radiologi, akan jauh lebih sulit dalam dunia medis untuk melawan kanker daripada sekarang.
Wanita asal polandia inilah yang menemukan istilah radioktif untuk pertama kali. Ia juga yang menambahkan radium dan polonium ke tabel periodik unsur-unsur kimia. Dia adalah profesor wanita yang banyak berkontribusi yang tidak menyerah meski dibatasi gender di komunitas ilmiah.
Alan Turing (1912-1954)
Dunia tanpa Alan Turing berarti dunia tanpa komputer saat ini, yang berarti Anda tidak akan dapat membaca artikel ini sekarang. Turing adalah peneliti komputer modern digital pertama. Dia adalah orang pertama yang berpikir bahwa komputer dapat digunakan untuk berbagai keperluan, dan untuk menajalankan berbagai program.
Selain dikenal sebagai seorang peneliti matematika dan komputer, Turing juga diangkat sebagai pahwalan perang inggris. Pada saat pecah perang Dunia II, ia bekerja untuk Departemen Kriptoanalisis Inggris dan bertugas dalam menguraikan pesan yang dienkripsi oleh mesin enigma Jerman, yang menyediakan data intelijen penting bagi sekutu. Dia memimpin sebuah tim yang merancang sebuah mesin yang dikenal sebagai bombe yang berhasil menerjemahkan sandi pesan Jerman.
Baca juga: 7 Legenda Bulu Tangkis Indonedia, Mengharumkan Nama Bangsa dan Negara