Kota Paling Jujur di Dunia, Berdasarkan Tes “Dompet Hilang”

Kota paling jujur
Kota paling jujur di dunia, berdasarkan tes "dompet hilang" (gambar oleh Emil Kalibradov dalam unsplash.com)

Untuk mencari tahu kota mana di dunia yang paling jujur, Tim Reader’s Digest melakukan eksperimen sosial yang diberi nama: Tes “Dompet Hilang”.

Teruslah membaca untuk mengetahui hasil dari percobaan tersebut

Kota Paling Jujur di Dunia, Berdasarkan Tes “Dompet Hilang” yang Dilakukan Tim Reader’s Digest 

Eksperimen ini dilakukan di 16 kota yang dipilih oleh tim Reader’s Digest. Sebanyak 192 dompet sengaja ditinggalkan di beberapa tempat umum, seperti misalnya di taman, pusat perbelanjaan, atau di trotoar, seperti dikutip dalam laman rd.com.

Masing-masing di dalam isi dompet tersebut disertakan nomor ponsel, foto keluarga, kupon, kartu nama, dan sejumlah uang yang setara dengan 50 Euro. Kemudian dilihat, apa yang akan terjadi pada dompet tersebut.

Kota dengan pengembalian dompet terbanyak, lengkap dengan isinya, dianggap sebagai kota paling jujur. Lima kota tersebut adalah:

1. Kota Helsinki, Finlandia

Dari total 12 dompet yang sengaja ditinggalkan, 11 dikembalikan. Pengusaha berusia 27 tahun, Lasse Luomakoski, salah satu orang yang menemukan dompet, berkata, “Orang Finlandia secara alami jujur,” seperti dilaporkan dalam laman rd.com, “Kami adalah komunitas kecil, tenang, dan erat. Kami memiliki sedikit korupsi, dan kami bahkan tidak melanggar lampu merah.”

Sementara itu, di daerah kelas pekerja Kallio, salah satu wilayah di kota Helsinki, Finlandia, sepasang suami istri berusia enam puluhan menjelaskan, “Tentu saja kami mengembalikan dompet itu. Kejujuran adalah keyakinan batin.”

2. Kota Mumbai, India

Dompet yang dikembalikan: 9 dari 12 dompet. Seorang bernama Rahui Rai, 27 Tahun, bekerja sebagai editor video, mengatakan, “Hati nurani saya tidak akan membiarkan saya melakukan kesalahan. Dompet adalah barang besar dengan banyak dokumen penting.”

Di titik lain, seorang ibu dua anak mengembalikan dompet yang ditinggal tim di kantor pos. Ia menjelaskan bahwa ia mengajari anak-anaknya untuk jujur, dan ini bisa menjadi contoh untuk anak-anaknya.

Pantauan di lokasi lain, tiga orang dewasa muda lainnya menemukan dompet yang sengaja ditinggalkan dan segera menelepon dan mengembalikannya.

3. Kota Budapest, Hungaria

Tingkat pengembalian dompet: 8 dari 12 dompet. Regina Gyorfi, seorang remaja berusia 17 tajun, menemukan salah satu dompet di pusat perbelanjaan, dan menyerahkan kepada tim Reader’s Digest, sebagai pemilik yang menyamar. “Kami sedang berkendara dan ayah saya melihat dompet di pinggir jalan.”

Namun, seorang wanita berusia awal enam puluhan menemukan salah satu dompet, membukanya, dan menghilang masuk ke dalam bangunan di dekatnya. Tim peneliti tidak menerima komunikasi lebih lanjut dari wanita tersebut.

4. Kota New York, Amerika Serikat

Di kota New York, 8 dari 12 dompet dikembalikan kepada tim. Richard Hamilton, seorang pegawai pemerintah berusia 36 tahun dari Brooklyn, menemukan sebuah dompet di dekat Balai Kota dan menelepon tim untuk mengembalikan dompet tersebut.

“Semua orang bilang orang New York tidak ramah, tapi sebenarnya mereka orang yang baik,” katanya, “Saya pikir Anda akan sangat terkejut melihat berapa banyak warga New York yang benar-benar mengembalikannya.”

Ada juga remaja umur 17 tahun yang mengembalikan dompet tersebut. Ia menjelaskan motivasinya tersebut, “Saya membolak-balik semua kertas dan melihat foto keluarga dan berpikir: Ah, dia punya dua anak. Kami harus mengembalikan ini.”

Akan tetapi tim peneliti kemudian melihat seorang pria berusia dua puluhan mengambil dompet yang ditemukannya untuk membayar rokok di sebuah toko.

5. Kota Moscow, Rusia

Dompet dikembalikan: 7 dari 12. Salah satu orang yang jujur mengembalikan dompet berkata, “Saya yakin bahwa orang harus saling membantu, dan jika saya dapat membuat seseorang sedikit lebih bahagia, saya akan melakukannya.”

Di dekat kebun binatang pusat kota, seorang bernama Eduard Anitpin, menyerahkan dompet yang ditemukannya kepada petugas keamanan. “Orang tua saya membesarkan saya sebagai pria yang jujur ​​dan sopan,” katanya setelah diwawancari tim peneliti seperti dilansir dalam laman rd.com.

6. Kota Amsterdam, Belanda

Sebanyak 7 dari 12 dompet dikembalikan. Angelique Monsieurs, yang berusia 42 tahun, melihat tim peneliti (yang menyamar) menjatuhkan dompet saat si peneliti berjalan ke supermarket. Angelique menunggu tim di pintu keluar supermarket sehingga dia bisa mengembalikan dompet itu kepada tim yang sebenarnya sedang menyamar.

Baca juga: 3 Kunci Hidup Bahagia Orang Finlandia, Negara Paling Bahagia No.1 di Dunia

Beberapa orang lebih tergoda dengan nilai 50 Euro yang ada di dalam dompet, dan tidak mengembalikan dompet yang ditemukan. Sebanyak 90 dompet, atau 47%, dari 192 dompet dikembalikan, demikian laporan laman rd.com.

10 kota lainnya yaitu:

  • Kota Berlin, Jerman, dan kota Ljubljana, Slovenia (6 dari 12 dompet dikembalikan)
  • Kota London, Inggris, dan Warsaw, Polandia (5 dari 12 dompet dikembalikan)
  • Kota Bukares, Rumania, kota Rio de Janeiro, Brasil, dan kota Zurich, Swiss (4 dari 12 dompet dikembalikan)
  • Kota Praha, Republik Ceko (3 dari 12 dompet dikembalikan)
  • Kota Madrid, Spanyol (2 dari 12 dompet dikembalikan)
  • Yang terakhir kota Lisbon, Portugal (1 dari 12 dompet dikembalikan)

Dari hasil eksperimen sosial tersebut, tim Reader’s Digest menemukan bahwa usia tidak dapat dijadikan faktor apakah seseorang akan jujur atau tidak jujur. Orang-orang dari segala usia memiliki kemungkinan yang sama untuk mengambil atau mengembalikan dompet.

Kemudian, tidak ada perbedaan tingkat kejujuran antara jenis kelamin, laki-laki dan perempuan tidak bisa dijadikan acuan. Sementara itu, status keuangan atau kekayaan juga tidak menjamin tingkat kejujuran seseorang. Di mana-mana ada orang yang jujur dan tidak jujur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *