8 Konsep Filosofi Jepang Yang Mendunia, Mengajarkan tentang Prinsip-Prinsip Kehidupan

Konsep filosofi jepang banyak mengajarkan kepada masyarakat luas, bahkan dunia, bagaimana menjalani kehidupan yang bahagia dan bermakna (gambar oleh Tianshiu Liu dalam unsplash.com)

Lahir dari prinsip-prinsip kehidupan orang jepang yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, konsep filosofi jepang banyak mengajarkan kepada masyarakat luas, bahkan dunia, bagaimana menjalani kehidupan yang bahagia dan bermakna.

8 Konsep filosofi Jepang, mulai dari Ikigai, Hara, hingga Wabi-Sabi

Mulai dari Ikigai, Hara, hingga Wabi-Sabi, berikut adalah 8 konsep filosofi jepang, disertai ringkasan penjelasannya, untuk pemahaman awal bagi Anda.

1. Ikigai

Secara harafiah Ikigai berarti “alasan keberadaan”. Konsep filosofi jepang yang satu ini berbicara tentang tujuan hidup seseorang. Pemahaman dan penerapan konsep Ikigai membantu Anda untuk menemukan hasrat, nilai, dan bakat Anda, kemudian menyelaraskannya dengan apa yang dibutuhkan dunia.

2. Filosofi Hara

Konsep ini berbicara tentang keseimbangan antara pikiran, tubuh, dan jiwa, serta betapa pentingnya berakar dan berhubungan dengan diri sendiri. Filosofi Hara dapat membantu Anda mengendalikan emosi dan keseimbangan batin Anda.

3. Mono No Aware

物のあわれ atau “mono no aware” dalam bahasa Jepang berarti “rasa iba terhadap segala sesuatu” atau “empati terhadap sesuatu yang tak kekal”, seperti dikutip dalam kabarkampus.com.

Konsep filosofi Jepang ini berbicara tentang kesadaran akan kefanaan hidup dan keindahan yang dapat ditemukan dalam sekejap. Ini mengingatkan kita untuk menikmati masa kini dan menghargai keindahan dalam kenyataan bahwa segala sesuatu berubah.

4. Filosofi Wabi-Sabi

Konsep filosofi jepang wabi-sabi
Konsep filosofi jepang banyak mengajarkan kepada masyarakat luas, bahkan dunia, bagaimana menjalani kehidupan yang bahagia dan bermakna (gambar oleh Annie Spratt dalam unsplash.com)

Konsep Wabi-Sabi berbicara tentang menemukan keindahan dalam hal-hal yang tidak sempurna, mengajarkan kita untuk menghargai siklus alami pertumbuhan dan pembusukan. Melalui filosofi ini, kita belajar untuk melepaskan kebutuhan kita akan kesempurnaan dan berbahagia dengan apa yang kita miliki saat ini.

5. Filosofi Mottainai

Mottainai adalah sebuah konsep yang mengingatkan kita untuk berhati-hati dengan sumber daya yang kita gunakan dan buang sesedikit mungkin. Konsep filosofi Jepang ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai cara, mulai dari menghemat energi hingga membuang lebih sedikit makanan.

6. Filosofi Kanban

Awalnya konsep kanban diterapkan dan dikembangkan pada bidang manufaktur sebagai suatu sistem manajemen alur kerja. Ini adalah cara untuk melihat bagaimana pekerjaan berubah saat melewati suatu proses.

Kemudian dalam kehidupan sehari-hari, konsep ini diaplikasikan untuk mengurutkan tugas-tugas kita sesuai kepentingannya, memanfaatkan waktu kita dengan lebih baik, dan tetap lebih teratur dalam aktivitas kita sehari-hari.

7. Konsep Kintsugi

Kinstsugi adalah seni memperbaiki tembikar yang pecah dengan emas atau logam mulia lainnya. Kemudian diadaptasi menjadi konsep filsafat Jepang yang mendorong kita untuk menerima kekurangan dan kesalahan kita dan menemukan keindahan dalam hal-hal yang tidak sempurna.

8. Ma

Konsep Ma berbicara tentang konsep ruang negatif dan pentingnya ruang kosong dalam seni dan desain. Ini mengajarkan kita betapa pentingnya ketenangan dan keheningan dalam hidup dan bagaimana menemukan keseimbangan di antara keduanya.

Baca juga: Apa Itu Penerimaan Diri (Self Acceptance)?

Anda bisa memilih mana dari 8 daftar konsep filosofi jepang di atas yang ingin Anda perdalam. Itu mungkin berguna bagi Anda dalam menghadapi kompleksitas kehidupan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *