Hal-Hal Yang Perlu Anda Hentikan untuk Memulai Penyembuhan dari Perasaan Rentan dan Terluka

penyembuhan dari perasaan rentan dan terluka
Hal-hal yang perlu Anda hentikan untuk memulai penyembuhan dari perasaan rentan dan terluka (gambar oleh Nicola Barts dalam pexels.com)

Dari momen-momen di dalam hidup kita, di mana kita merasa rentan, merasa tersakiti, di mana saat hati kita terluka, kita memerlukan penyembuhan untuk tetap terus bertumbuh dan menjadi versi yang lebih baik dari diri kita.

Kita mungkin berpikir bahwa kita perlu melakukan sesuatu yang baru untuk memulai penyembuhan dari perasaan rentan dan terluka. Padahal, itu dimulai dari menghentikan hal-hal lama yang biasa kita lakukan.

Hentikan melakukan hal-hal berikut untuk memulai penyembuhan dari perasaan rentan dan terluka

Emily H Sanders, seorang psikoterapis, menuliskannya untuk kita dalam postingan instagram akun miliknya. Menurutnya, kita perlu menghentikan beberapa hal-hal berikut di bawah ini demi penyembuhan dari kerentanan kita, dari rasa terluka yang kita alami.

1. Berpegang pada hal-hal atau hubungan yang menguras tenaga kita

Terkadang kita berpegang pada orang, hubungan, ingatan, dan hal-hal lain yang menguras mental dan emosional kita. Kita harus melepaskan mereka.

2. Mencoba memikirkan semuanya sendirian

Sekuat apa pun kita, terkadang kita masih membutuhkan bantuan. Terkadang hal terkuat untuk dilakukan adalah meminta bantuan. Tidak apa-apa untuk mencari bantuan. Itu bukan hal yang memalukan.

3. Bekerja keras untuk membuat orang memahami Anda yang tidak peduli (atau memiliki kemampuan) untuk memahami Anda

Kita sering menaruh pikiran dan hati kita pada orang yang tidak melakukan hal yang sama untuk kita. Ini makin menciptakan rasa tidak aman dan kecemasan dalam diri kita.

4. Mengkritik perasaanmu

Kita perlu berhenti mengkritik perasaan kita. Tidak peduli bagaimana perasaan kita, kita harus dapat mendukungnya.

5. Menjadi tidak jelas tentang batasan Anda

Kita harus memberi nilai paling tinggi pada batasan dan keterbatasan kita. Kita perlu tahu bagaimana memperlakukan itu dengan hormat.

6. Menghindari percakapan yang sulit

Jangan menghindari percakapan yang sulit. Terkadang, yang diperlukan untuk menghadapi situasi tersulit hanyalah berbicara.

7. Berpura-pura baik-baik saja padahal sebenarnya tidak

Berpura-pura bahwa kita baik-baik saja padahal sebenarnya tidak, perlu dihentikan. Itu hanya makin menyakitkan kita.

Emily mengingatkan, “Jika Anda melihat diri Anda dalam daftar di atas, Anda mungkin merasa terinspirasi sekaligus kewalahan. Itu benar-benar normal.”

Ia kemudian mengharapkan agar kita tidak perlu membenci diri sendiri karena melakukan hal-hal tersebut. Anda perlu menemukan belas kasihan untuk diri sendiri.

Kuncinya adalah meluangkan waktu untuk mencari tahu mengapa kita mengembangkan perilaku koping tersebut.

Selain itu, “Penting juga untuk bertanggung jawab atas pilihan Anda; jika Anda melihat diri Anda dengan lensa korban, Anda akan tetap terjebak,” tambah Emily.

Baca juga: 3 Latihan Sederhana Untuk Mengatasi Overthinking, Menurut Psikoterapis

Terakhir, Emily memberikan harapan, “Tidak perlu kewalahan. Tidak perlu berkecil hati jika Anda masuk ke mode default. Anda akan selalu mendapatkan kesempatan lain untuk mencoba lagi.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *