Karena menimbulkan perasaan kurang nyaman, biasanya, kesedihan adalah perasaan yang kita coba hindari. Tapi mengapa, saat merasa sedih, kita malah beralih ke lagu-lagu sedih, sengaja tenggelam dalam kubangan kesedihan, dan menikmatinya. Setelahnya, mengapa itu mungkin kadang membuat kita merasa lebih baik?
Simon McCarthy-Jones, seorang Associate Professor dalam Psikologi Klinis dan Neuropsikologi untuk Trinity College Dublin, mencoba menjelaskan paradoks tersebut melalui artikel Adele 30: the psychology of why sad songs make us feel good yang ditulisnya dalam halaman theconversation.com.
Mengapa lagu-lagu sedih membuat kita merasa lebih baik?
Dalam penjelasannya, Jones menggunakan contoh lagu-lagu sedih dalam Album 30 (Album keempat Adele). “Alasan utama kita menikmati lagu-lagu sedih adalah karena lagu itu sangat ‘menggugah’ kita,” tulis Jones.
Bagaimana Anda menikmati kesedihan dari melodi dan lirik melankolis lagu sedih? Bagaimana lagu itu menggugah atau menggerakkan perasaan Anda, kemudian membuat Anda merasa lebih baik? Berikut daftar penjelasannya.
1 . Lagu-lagu sedih berperan seolah sebagai teman imajiner
Jones menulis, “Musik sedih Adele bisa menjadi teman bagi kita. Musik-musik ini bisa berperan sebagai pengganti sosial. Musik sedih bisa berperan sebagai teman imajiner yang memberikan dukungan dan empati setelah kehilangan.”
Jadi, ketika Anda mengalami hari yang buruk, merasa sedikit gagal, kehilangan kepercayaan diri, itu mengapa, sambil mendengarkan lagu please please please let me get what i want, Anda tiba-tiba merasa lebih dekat dengan Morrissey, vokalis The Smith.
Itulah mungkin mengapa Anda ingin menjumpai Sarah McLachlan lewat lagunya yang berujudul Angel. Anda mungkin akan beranjak ke The Beatles untuk mendengar lagu Let it Be. Atau ketika cinta Anda dikhianati, Anda mungkin akan memutar-mutar ulang lagu Armada, Asal Kau Bahagia.
Menurut jones, ini memungkinkan Anda berbagi pengalaman emosional dengan orang lain. Rasa berbagi bersama meningkatkan perasaan tergerak dan memicu perasaan nyaman dan memiliki.
2. Lagu-lagu sedih memunculkan nostalgia
Jones menulis, “Memang, ketika mendengarkan musik sedih, hanya sekitar 25% mengatakan bahwa mereka benar-benar merasa sedih. Sisanya mengalami emosi lain yang sering terkait, dan paling sering; bernostalgia. Perasaan nostalgia dapat membantu meningkatkan rasa keterhubungan sosial kita, mengurangi perasaan tidak berarti, dan mengurangi kecemasan.”
Menurut Jones, lagu-lagu Adele sangat menciptakan nostalgia. Bisa jadi, mungkin yang kita nikmati adalah nostalgia tersebut, bukan kesedihan.
Barangkali, Anda akan menambahkan Picture of You, The Cure, ke dalam playlist Anda hari ini untuk bernostalgia dengan orang yang Anda sayangi yang telah meninggalkan Anda.
Melodi Robert Smith, dan lirik terakhir lagu itu, “There was nothing in the world, That I ever wanted more, Than to never breaking apart, My pictures of you,” mungkin akan “menghanyutkan” Anda.
Anda mungkin akan menikmati lagu Titip Rindu Buat Ayah, Ebiet G. Ade, untuk mengenang kisah Anda bersama Ayah Anda.
3. Merasakan empati terhadap orang lain
“Kesedihan yang disimulasikan memungkinkan kita bereksperimen dengan dan belajar dari emosi ini. Kita dapat meningkatkan empati kita, belajar untuk lebih melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, dan mencoba memahami tanggapan yang berbeda-beda atas kesedihan. Ini dapat membuat kita lebih siap ketika kesedihan benar-benar hadir,” jelas Jones dalam tulisannya.
Saat kesedihan Anda bersumber dari kebingungan Anda, lewat lagu Sound of Silence, Anda mungkin merasa empati kepada Simon & Garfunkel yang juga mengalami situasi yang sama.
Anda mungkin berbelas kasih kepadanya, ketika Robin Gibbs menyanyikan lagu I Started a Joke.
4. Kebajikan dan keindahan moral
Mengambil contoh lagu Adele, Jones menulis, “Dalam lingkup budaya, di sini kita dapat melihat kesenangan yang diberikan lagu-lagu Adele kepada kita, di mana liriknya membantu kita memaknai sesuatu. Adele mengambil pengalaman hidup yang sulit dan membantu kita memahaminya.”
Kemudian Jones menutup penjelasannya dengan tulisan, “Bagi kita semua, lagu Adele seakan mengatakan: Anda tidak sendirian dalam kesakitan. Lagu-lagu itu membiarkan kita merasakan sakitnya, saling berbagi dengan penderitaan kita, dan terhubung dengan orang lain dari masa lalu dan masa kini. Dan dalam kebersamaan ini, kita menciptakan keindahan.”
Baca juga:
Barangkali itu membantu Anda dalam mengelola emosi negatif yang Anda rasakan. Setelah Anda merasa lebih terhubung melalui mendengarkan lagu-lagu sedih, Anda perlu menatap ke depan, melangkah maju, dan lebih positif dalam menghadapi kesedihan.
Sumber:
Simon McCarthy-Jones dalam theconversation.com, Adele 30: the psychology of why sad songs make us feel good, diakses 2 Jan 2023