Musik  

Makna Lagu Take on Me, a-ha

makna lagu take on me

Makna lagu ‘Take on Me’ sekilas tampak sederhana, menggambarkan seorang pria yang mencoba mendapatkan cinta seorang gadis. Secara harafiah, Morten Harket, sang narator, vokalis grup band a-ha, meminta kepada si penerima pesan atau gadis pujaan hatinya untuk ‘membawanya’.

Take on me (take on me)
Take me on (take on me)

Bawa aku (bawa aku)
Ajak aku (bawa aku)

Tetapi permohonan ini tampak ganjil dan tidak umum, karena disampaikan oleh seorang lelaki kepada perempuan. Kita mungkin langsung tergoda untuk menjawab kalau sepertinya si narator adalah seorang lelaki yang canggung, lelaki pemalu yang mengharapkan inisiatif lebih dulu dari si perempuan.

Setelah menyertakan beberapa referensi, pembaharu mencoba memaknai lagu Take on Me lebih dalam. Makin dalam menyelam kita bakal menemukan misteri yang seolah memaksa kita untuk menghabiskan banyak waktu memikirkan bahkan satu baris lirik saja. Penasaran? Simak terus ya.

Makna lagu Take on Me, a-ha

Di bagian verse 1 tampak memang digambarkan Morten adalah seorang lelaki canggung dan pemalu ketika ia mengatakan:

We’re talking away
I don’t know what I’m to say
I’ll say it anyway
Today is another day to find you
Shyin’ away
Oh, I’ll be comin’ for your love, okay

Kita berbicara
Aku tak tahu harus berkata apa
Aku tetap katakan saja
Hari ini adalah hari lain untuk menemukanmu
Kau menghindar
Aku akan datangi cintamu, oke?

Katakanlah si narator memang seorang pemalu, tetapi bukankah setiap lelaki karena cinta-nya yang tulus tidak dapat berbuat apa-apa saat berhadapan dengan gadis yang diimpikannya? Sampai saat ini kita mungkin boleh menyimpulkan bahwa cintanya atau ketertarikannya adalah benar dan tulus, tetapi si narator adalah tipe pemalu. Dia merasa sulit untuk mengungkapkan perasaannya kepada wanita istimewa ini.

Dalam kecanggungan dan ketidakberdayaannya saat berhadapan dengan gadis pujaannya itu, sang narator tetap pada harapannya untuk bertemu dengan gadis itu, bahkan setiap hari. Gadis itu menghindar, tetapi Morten memohon sambil bertanya cenderung memaksa: aku akan datangi cintamu, oke?

Di bagian refrein, sang narator meminta dan mengharapkan sang pujaan hatinya agar bersedia untuk membawanya dan mengambil dirinya.

Frasa ‘Take on me’ dalam bahasa Norwegia, negara di mana band ini berasal, adalah ‘Ta på meg’. Ta på meg dalam bahasa Norwegia artinya ‘Touch Me’ atau sentuh aku. Dua arti berbeda dari menerjemahkan secara harfiah, kata demi kata , bukan secara kiasan ini, menimbulkan pertanyaan. Tampaknya ini disengaja mengingat orang Norwegia sebenarnya cukup mahir dalam berbahasa Inggris. Terlepas dari perdebatan ungkapan frasa tersebut, kita bisa mengatakan keduanya mengacu pada sisi romantisme.

Pada saat ini, seolah-olah pikir si narator, siapa yang punya kuasa? Siapa yang punya daya? Si narator sebagai seorang lelaki seperti tampak lemah kaku di belakang kesunyian ia bersembunyi dari si gadis. Ia seperti meminta kepada si gadis, ambil aku, ajak aku, aku tidak berdaya, kaulah segalanya yang empunya semua hidupku, milkikku, dan cintaku. Kau lah hanya kau lah. Jika tidak demikian yang kau inginkan, aku telah mati saat ini juga. Tetapi bagi si narator cinta-nya lah yang paling suci, tulus, dan berani, tak pernah ada yang menyamai. Katanya lagi: kau tak akan menemukan cinta seperti cintaku kepada dirimu.

Take on me (Take on me)
Take me on (Take on me)
I’ll be gone
In a day or two

Bawa aku (bawa aku)
Ambil aku (bawa aku)
Aku akan pergi
Sehari atau dua hari

Ketika narator mengatakan akan pergi sehari atau dua hari, lirik itu mungkin terdengar seperti sebuah ancaman. Di sisi lain pernyataan itu mungkin juga seperti sebuah kepasrahan, penerimaan akan nasib jika tidak ditemukan sikap kesediaan dari si pujaan hati untuk membawa dan mengambil si narator.

Di verse 2 sepertinya kita mulai menemukan jawaban apa yang menyebabkan kecanggungan si narator.

Needless to say
Im odds and ends But Ill be stumbling away
Slowly learning that life is okay
say after me
It`s no better to be safe than sorry

Tak perlu dikatakan
Aku barang sisa
Tapi aku tersandung
Perlahan mempelajari bahwa hidup akan OK
Tirukan aku
Aman tidak lebih baik daripada menyesal

Di lirik ini sepertinya si narator mengisahkan perjalanan hidupnya selama ini. Secara jujur ia mengatakan bahwa ia adalah barang sisa, pernah tersandung, kemudian perlahan belajar menerima keadaan buruk dirinya sendiri. Tetapi baginya, pernah gagal bukankah lebih baik daripada menyesal karena tidak pernah mencoba.

Take on Me Live From MTV Unpluggeg (Gambar: Youtube)

Prinsip ini juga pikirnya berlaku dalam hal hubungannya dengan si pujaan hati. Ia harus mengatakannya kepada si gadis, daripada harus menyesal kemudian, meskipun ia mengatakannya bukan dengan cara: Aku mencintamu. Tetapi dengan memakai istilah ‘Take on Me’. Begitulah rupanya seorang lelaki yang canggung, pernah gagal, dan pemalu saat mengatakan cinta kepada pujaan hatinya: Take on me, take me on.

Verse 3

The things that you say
Is it live or just to play My worries away?
You’re all the things I’ve got to remember
You shying away
I’ll be coming for you anyway

Segalanya yang kau katakan
Inikah hidup atau hanya untuk permainan rasa cemasku
Kaulah segalanya yang harus aku ingat
kau menghindar
aku akan tetap mendatangimu

Inspirasi lagu Take on Me

Terlepas dari liriknya yang mungkin dimaknakan berbeda oleh profil orang yang berbeda, salah satu hal utama yang menginspirasi lagu yang dirilis tahun 1985 tersebut adalah hubungan Paul Waaktaar, penulis sekaligus gitaris grup band a-ha, dengan seorang wanita bernama Lauren Savoy. Sebagai catatan yang menarik, Lauren dan Paul akhirnya menikah pada tahun 1991.

Prestasi lagu Take on Me

Dianggap sebagai pencapaian terbesar grup band a-ha, lagu synth-pop upbeat yang menampilkan berbagai instrumentasi, termasuk gitar akustik, piano, dan perkusi ini mengalami kesuksesan besar sejak pertama kali dirilis.

Lagu ‘Take On Me’ menduduki puncak Billboard Hot 100, sekaligus menandai untuk pertama kalinya band asal Norwegia berhasil mencapai prestasi tersebut. Lagu ini juga menduduki puncak tangga lagu di negara asal a-ha di Norwegia, dan hampir melakukan hal yang sama di Inggris (mencapai nomor dua).

Efek animasi sketsa-pensil dalam video klipnya yang terkenal itu mendapat penghargaan Musik Video MTV tahun 1986 untuk Best Concept Video. Di perhelatan tersebut, mereka memboyong enam penghargaan dari delapan nominasi yang diterima.

Baca juga:

Temukan juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *