Musik  

Coldplay Hanya Sehari Konser di Jakarta, Menteri Sandiaga Uno Jelaskan Sebabnya

coldplay hanya sehari konser di jakarta
Gambar: Wikipedia (By Raph_PH - ColdplayBBC071221 (53 of 53), CC BY 2.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=119914546)

Menyusul pengumuman bahwa Coldplay hanya akan menggelar satu hari konser di Jakarta dalam rangkaian tur Music of the Spheres World Tour mereka, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, telah menjelaskan alasan di balik keputusan ini.

Masalah perizinan menjadi salah satu kendala utama yang menyebabkan Chris Martin cs hanya akan menyelenggarakan konser satu hari di Jakarta, sementara di negara tetangga mereka menggelar konser berhari-hari.

Baca juga: Viral Videotron Coldplay Tayang di Jakarta, Netizen Heboh Berspekulasi

Melansir laman CNN Indonesia, pada Selasa, (01/08/2023), Menteri Sandiaga Uno menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa “Salah satu pertimbangan kenapa Coldplay hanya memilih satu hari di sini dan lebih dari satu hari di negara lain itu karena faktor salah satunya perizinan.”

Ia menyoroti kemudahan perizinan, waktu yang dibutuhkan untuk perizinan, dan biaya yang terlibat dalam proses perizinan sebagai alasan utama di balik keputusan ini.

Perbedaan Jumlah Konser di Negara Lain

Coldplay telah mengumumkan rencana mereka untuk menggelar enam hari konser di Singapura pada Januari 2024 dan dua hari di Manila, Filipina, serta Bangkok, Thailand. Hal ini berbanding terbalik dengan keputusan mereka untuk hanya menggelar satu hari konser di Jakarta pada 15 November 2023.

Baca juga: Video Klip lagu “Kita” Sheila On 7 Dikemas Ulang, Gandeng Sederet Penyanyi dan Musisi

Padahal, Jakarta memiliki jumlah pendengar bulanan Coldplay terbanyak di dunia melalui layanan streaming Spotify, hingga mencapai 1,6 juta pendengar per bulan.

Kendala Perizinan di Indonesia

Menteri Sandiaga Uno menyebutkan bahwa keluhan utama penyelenggara acara adalah adanya perizinan yang dikeluarkan hanya beberapa jam sebelum acara dilaksanakan, yang menciptakan ketidakpastian dan kesulitan dalam perencanaan. Hal ini tidak hanya memengaruhi penyelenggaraan konser Coldplay, tetapi juga berdampak pada berbagai kegiatan acara, pertunjukan, dan festival lain di Indonesia.

Digitalisasi Perizinan

Menghadapi masalah ini, Menteri Sandiaga Uno mengumumkan bahwa pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki sistem perizinan dengan menerapkan digitalisasi. Proyek pilot untuk digitalisasi perizinan acara akan dimulai pada bulan September, dengan tujuan mempermudah dan mempercepat proses perizinan sebuah acara atau event di Indonesia.

Baca juga: Pukau Puluhan Ribu Penonton, Berikut Ringkasan Konser Dewa 19 Featuring All Star di Stadion Manahan, Solo

Sandiaga Uno menjelaskan bahwa dengan adanya digitalisasi, proses perizinan dapat dilakukan lebih efisien. Ia mengusulkan bahwa izin untuk acara level nasional dapat dikeluarkan 14 hari sebelum acara digelar, sementara untuk acara level internasional, izin bisa keluar 21 hari sebelum acara digelar. Langkah ini diharapkan dapat menambah nilai ekonomi sekitar Rp17 triliun dari lebih dari 3.000 acara yang diadakan di Indonesia setiap tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *