Jurnal, atau catatan harian, dapat Anda manfaatkan sebagai alat bantu untuk meningkatkan kesadaran diri, meningkatkan kemampuan kita dalam memahami perasaan, pikiran, serta evaluasi diri kita sendiri.
Menurut Hugo, pendiri Tracking Happiness (laman trackinghappines.com), agar jurnal atau catatan harian itu dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran diri, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan saat menulis di catatan harian atau jurnal kesadaran diri.
3 Cara Membuat Jurnal atau Catatan Harian untuk Meningkatkan Kesadaran Diri
Berikut adalah tiga saran bagaimana menulis jurnal atau catatan harian, sehingga itu dapat digunakan dalam meningkatkan kesadaran diri, seperti yang dijelaskan Hugo dalam tulisan yang berjudul 3 Tips to Journal for Self-Awareness (and How it Works), pada laman trackinghappiness.com.
1. Tuliskan apa hal-hal yang mengganggu Anda
Hugo menulis, “Jika Anda ingin meningkatkan kesadaran diri melalui jurnal atau catatan harian, Anda juga harus menulis tentang hal-hal buruk yang terjadi pada Anda.”
Kita tidak dapat mengetahui segalanya tentang diri kita jika kita hanya tahu tentang hal-hal yang baik saja yang terjadi pada kita.
Menurut Hugo, cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan cara menulis tentang hal-hal yang mengganggu Anda setiap hari, seperti yang dicontohkannya berikut ini:
- Betapa saya tertekan oleh tenggat waktu tertentu di tempat kerja.
- Bahwa saya kesal dengan tindakan tertentu dari keluarga, teman, atau pacar saya.
- Atau bagaimana cuaca buruk membuat saya merasa sedikit tertekan.
Apa pun yang mengganggu Anda, menulis tentangnya akan membantu Anda dalam memahami diri Anda dengan lebih baik.
2. Tuliskan perasaan Anda, betapa bahagianya Anda, seberapa banyak energi yang Anda miliki, dsb
Di jurnal kesadaran diri, Anda juga dapat menulis catatan harian tentang aspek-aspek tertentu dari perasaan yang Anda alami.
Tuliskan secara sederhana saja. “Tulis saja tanggalnya dan luangkan waktu untuk menilai aspek-aspek tertentu dari perasaan Anda,” saran Hugo.
Aspek-aspek yang dimaksud Hugo untuk Anda nilai setiap hari, misalnya:
- Kebahagiaan / suasana hati ( seberapa bahagia saya? )
- Tingkat energi (seberapa energik perasaan saya hari ini?)
- Produktivitas (berapa banyak yang saya selesaikan hari ini?)
- Kelelahan (seberapa baik istirahat Anda?)
Hugo menceritakan, “Ketika saya pertama kali membuat jurnal, saya menilai kebahagiaan saya dalam skala dari 1 sampai 10 setiap hari. Halaman saya terlihat sangat berantakan, tetapi itu tidak masalah, karena saya hanya peduli pada proses berpikir sebenarnya yang terjadi di dalam kepala saya.”
Menurutnya, selama ia melakukan upaya sadar untuk merefleksikan kebahagiaan setiap kali ia menulis di jurnal, itu memiliki efek yang luar biasa pada kesadaran dirinya.
3. Renungkan bagaimana Anda bereaksi terhadap peristiwa tertentu

“Salah satu kunci kesadaran diri adalah mampu mengenali cara Anda bereaksi terhadap peristiwa tertentu dan kemudian mengubah reaksi Anda untuk hasil yang lebih baik,” tulis Hugo.
Yang perlu Anda lakukan adalah menulis tentang apa yang terjadi, bagaimana reaksi Anda, dan apa yang dapat Anda lakukan secara berbeda untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Ada kaitan antara langkah ketiga ini dengan langkah pertama di atas. Dari hal-hal apa saja yang menggangu Anda (langkah pertama di atas), pikirkan bagaimana Anda seharusnya bereaksi untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Dengan menggunakan contoh hal-hal yang menggangu kita, seperti contoh pada langkah pertama di atas, Hugo mencontohkan, “inilah yang mungkin saya tulis:”
- “Jika saya menyadari bahwa saya tertekan oleh tenggat waktu di tempat kerja, saya akan menulis tentang bagaimana itu bukan tanggung jawab terakhir saya. Saya hanya seorang karyawan, dan yang bisa saya lakukan hanyalah bekerja keras dan jika itu tidak cukup, maka saya tidak memikul tanggung jawab penuh untuk itu. Apakah ini menyelesaikan masalah? Tidak, tapi itu membantu saya mengatasi stres dan tidak khawatir tentang hal-hal yang tidak berada dalam kendali saya.”
- “Jika tindakan tertentu orang lain membuat saya kesal, saya akan menulis tentang bagaimana setiap orang mungkin berperang sendiri, dan bahwa hampir semua orang memiliki niat baik. Daripada tetap marah, mungkin lebih baik membicarakannya saja.”
- “Jika saya depresi karena cuaca buruk, sekali lagi bagus untuk menulis tentang bagaimana cuaca tidak dapat saya kendalikan. Mungkin saya dapat memengaruhi aspek lain dalam hidup saya yang akan membuatnya lebih baik meskipun cuaca buruk.”
Hugo memprediksi bahwa jika kita terus melakukan ini, kita akan segera dapat menggunakan kesadaran diri ini untuk mengarahkan hidup kita ke arah yang lebih baik.
Manfaat lain membuat jurnal atau catatan harian
Menurut Hugo, penelitian telah membuktikan bahwa selain membantu kita untuk mendapatkan lebih banyak kesadaran diri, menulis jurnal atau catatan harian juga baik untuk aspek lain dari kesehatan mental kita.
“Misalnya, sebuah studi tahun 2013 yang dilakukan di University of Michigan menunjukkan bahwa di antara orang-orang dengan depresi berat, menulis jurnal ekspresif selama 20 menit sehari menurunkan skor depresi mereka secara signifikan,” tulis Hugo.
“Menurut penelitian lain, jurnal visual dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan tingkat pengaruh negatif pada mahasiswa kedokteran, demografi yang dikenal lebih rentan terhadap stres dan kelelahan,” tambah Hugo.
Bahkan, sebuah studi yang dilakukan oleh Departemen Psikologi, University of Nebraska, di Kearney, tahun 2008, menemukan bahwa efikasi diri mahasiswa sarjana meningkat setelah tugas pembuatan jurnal mingguan.
Baca juga: Self Efficacy Adalah Konsep Tentang Keyakinan Diri, Berikut Penjelasannya
Dengan menggunakan jurnal atau catatan harian Anda dalam merenungkan pikiran, tindakan, dan emosi Anda, Anda akan lebih mampu bereaksi secara positif terhadap dunia di sekitar Anda.