Sebelum mengambil keputusan untuk “balikan sama mantan”, dan memberi kesempatan kedua kepada pasangan Anda di masa lalu, menurut Psikoterapis Emily H. Sanders, ada beberapa pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri saat kita mempertimbangkan keputusan tersebut.
Tentu ini ditujukan agar Anda membuat pilihan yang lebih tepat, sehingga Anda tidak harus mengalami kegagalan yang sama seperti sebelumnya. Berikut penjelasan lengkapnya, seperti yang ditulis Emily melalui postingan akun instagram miliknya pada tanggal 3 Januari 2023.
Pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri sebelum memutuskan untuk “balikan sama mantan”
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk “balikan sama mantan”, kembali ke hubungan lama. “Harap pastikan untuk menjaga ‘PRESENT’ sebagai pusat tanggapan Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan ini,” tegas Emily.
1. “Apakah Anda bersedia untuk mengunjungi kembali (dan mungkin mengalami kembali masa lalu)?”
Masalah yang kita alami dengan orang yang sama di masa lalu mungkin bisa terjadi lagi. Hanya jika kita siap menghadapinya barulah mungkin kita perlu bergerak maju.
2. “Sudahkah Anda mempertimbangkan apa yang Anda rencanakan untuk lakukan secara berbeda kali ini dalam hubungan?”
Karena sebelumnya upaya Anda dengan pasangan untuk mempertahankan hubungan dengan metode lama terbukti tidak berhasil, Anda mungkin perlu cari jalan yang berbeda yang lebih baik.
3. “Apakah harapan Anda tentang perbedaan yang Anda inginkan telah dikomunikasikan dan dipahami dengan jelas?”
Anda harus memperjelas apa yang Anda butuhkan, apa yang Anda inginkan, dan apa yang Anda harapkan dari pasangan dan hubungan Anda.
4. “Apakah Anda memperhatikan perubahan pada orang tersebut?”
Pastikan bahwa Anda hanya memberikan kesempatan kedua kepada orang yang sama dalam suatu hubungan jika mereka telah berubah dengan cara yang baik.
5. “Apakah ada cukup waktu untuk melihat perubahan ini dipertahankan, bukan hanya dilakukan beberapa kali?”
Tak hanya bersifat sementara waktu, Anda perlu memastikan bahwa perubahan positif itu menjadi bagian dalam diri mantan Anda.
6. “Apakah mereka memahami bagaimana perilaku mereka memengaruhi Anda dan mereka secara eksplisit bertanggung jawab atas dampak tersebut?”
Manta Anda harus memahami dampak perilaku yang mereka timbulkan terhadap Anda, dan karenanya bertanggung jawab untuk itu.
7. “Apakah Anda jatuh cinta dengan mereka atau jatuh cinta dengan gagasan tentang mereka?”
Cinta adalah emosi rumit. Anda perlu lebih mendalam untuk meneliti tentang jenis cinta Anda.
Baca juga: Meningkatkan Keterampilan “Mendengarkan” dalam Berkomunikasi dengan Pasangan
Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Emily mengingatkan, “Jawaban tentang potensi atau betapa indahnya hubungan Anda dalam beberapa bulan pertama harus dihindari.”
Menurutnya, harapan yang berbasis potensi, atau baru kemungkinan saja, berpotensi membuat kita terperosok ke dalam penyangkalan. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini harus Anda hubungkan dengan situasi saat ini, bukan masa lalu, atau masa depan yang kadang dikaburkan oleh ke-tidakrealistis-an.
Anda dapat meminta pendapat dari keluarga, teman, atau rekan kerja Anda- tetapi pada akhirnya keputusan ada di tangan Anda. Pertanyaan-pertanyaan di atas membantu Anda dalam mempertimbangkan apakah keputusan “balikan sama mantan” adalah keputusan yang tepat atau bukan.