Karena merupakan sumber bahan bakar utama dalam tubuh, kekurangan asupan karbohidrat dapat berdampak besar pada tingkat energi kita. Tanpa perlu pengamatan medis, dampaknya langsung terlihat pada tubuh kita.
Healt Shot, melalui salah satu penulisnya, Purwi Kalra, berkomunikasi dengan Ahli Gizi Avni Kaul untuk mengetahui dampak apa saja yang terlihat pada tubuh kita ketika tubuh kekurangan karbohidrat.
Tanda dan efek samping kekurangan karbohidrat
Berikut adalah, menurut Anvi Kaul, tanda-tanda pada tubuh kita selama tubuh kekurangan karbohidrat, seperti yang tercatat dalam tulisan yang berjudul Your Body Can Show Signs That You’re Not Eating Enough Carbs, pada laman healthshots.com.
1. Anda selalu merasa lelah
“Sudah diketahui fakta bahwa karbohidrat adalah sumber bahan bakar utama dalam tubuh kita, dan membatasi asupan karbohidrat dapat berdampak besar pada tingkat energi kita. Akibatnya, Anda akhirnya merasa lelah atau cepat lelah,” kata Anvi Kaul, seperti ditulis dalam laman healhshots.com.
Karbohidrat penting untuk menyediakan energi bagi tubuh kita dalam menjalani aktivitas sepanjang hari. Menurunkan asupannya sama saja dengan mengurangi tingkat energi tubuh kita.
2. Kekurangan karbohidrat bisa mengganggu fokus atau konsentrasi
Penurunan tingkat energi, karena kekurangan karbohidrat, juga dapat menggangu fokus atau konsentrasi. Itu mungkin memicu rasa gelisah atau kesal di sepanjang hari Anda, seperti dikutip dalam laman healthshots.com.
3. Sering merasa kembung
Sementara mungkin Anda berpikir bahwa karbohidrat merupakan salah satu penyebab kembung, Avni Kaul menjelaskan, “Memiliki karbohidrat dalam jumlah yang cukup akan sangat membantu mengurangi kembung.”
Sebenarnya penyebab kembung terus-menerus bukan karbohidrat. “Namun hal ini terutama disebabkan oleh konsumsi gula rafinasi atau tepung terigu,” tambah Avni Kaul.
4. Anda mungkin mengalami bau mulut
Kekurangan karbohidrat mungkin memicu bau mulut. Untuk menghasilkan energi, tubuh menggunakan lemak untuk menggantikan karbohidrat yang tidak tersedia dalam tubuh.
Proses ini menghasilkan zat aseton, yang menghasilkan bau tidak enak pada tubuh kita, demikian laporan dalam laman healthshots.com.
Itu mengapa, salah satu efek diet kato, diet yang menerapkan pola makan rendah karbohidrat, tetapi tinggi lemak, yaitu bau mulut.
5. Perubahan suasana hati
Menurut laporan dalam laman healthshots.com, karena otak kita tidak mendapatkan cukup glukosa, hipotalamus, yang mengontrol suasana hati kita, terus mengeluarkan hormon lapar.
Ketika satu hormon dalam tubuh kita terlalu tinggi dan memberi tahu tubuh kita bahwa kita membutuhkan lebih banyak energi, itu bisa berdampak besar pada hormon lain, seperti hormon yang bertanggung jawab atas perubahan suasana hati.
Baca juga: Fungsi Lubang pada Kemasan Kopi
Kecuali Anda belum memahaminya, diet seimbang tidak mengecualikan karbohidrat. Diet seimbang memperhatikan semua nutrisi, termasuk karbohidrat.
Karbohidrat, terutama karbohidrat kompleks dengan tinggi serat, merupakan bagian penting dari sumber energi tubuh kita dan membantu pertumbuhan bakteri baik di usus. Lebih lagi, kesehatan tubuh kita secara keseluruhan bergantung pada seberapa baik usus kita bekerja.