Perbedaan Entok dan Bebek, Ternyata Ini, Toh!

perbedaan entok dan bebek
Gambar entok (gambar oleh @setiawanfarm23 dalam instagram.com)

Serupa tak sama. Karena memang masih dalam satu familia, kedua jenis hewan unggas air ini hampir sulit dibedakan. Betapapun miripnya, kita masih dapat melihat perbedaan entok dan bebek dari beberapa aspek, mulai dari fisik, tingkah laku, hingga rasa daging setelah diolah menjadi makanan.

Berikut di bawah ini selengkapnya informasi dan pengetahuan tentang perbedaan entok dan bebek.

1. Perbedaan entok dan bebek secara fisik

Beberapa perbedaan entok dan bebek dari segi fisik dapat dilihat dari bentuk tubuh, postur, warna bulu, dan paruhnya.

Bentuk tubuh

Perbedaan entok dan bebek
gambar bebek

Perbedaan entok dan bebek dapat dilihat terutama dari bentuk tubuhnya. Bentuk tubuh Entok cenderung lebih gemuk dan pendek, sementara bebek cenderung lebih ramping.

Postur tubuh

Dengan leher yang lebih panjang, postur tubuh bebek terlihat lebih tegak dibanding entok yang memiliki leher yang lebih pendek.

Perbedaan entok dan bebek
gambar entok

Warna bulu

Demikian juga pada warna bulunya. Sementara bulu entok berwarna hitam atau putih, atau perpaduan di antara keduanya, warna bulu bebek lebih beragam.

Bentuk Paruh

Kedua unggas ini memiliki bentuk paruh yang sedikit berbeda. Bentuk paruh entok sedikit lebih ramping dibanding dengan bentuk paruh bebek. Kalau ujung paruh entok berbentuk runcing, ujung paruh bebek lebar dan pipih. Ciri khas lain entok yaitu di bagian kepala dekat paruh, terdapat bulu berwarna merah.

2. Perbedaan entok dan bebek dilihat dari tingkah laku

Perbedaan entok dan bebek selanjutnya dapat dilihat dari tingkah lakunya. Pada saat bertelur, bebek biasanya tidak mengerami telur-telurnya. Berbeda dengan bebek, entok mengerami telurnya hingga menetas.

Karena tidak mengerami telurnya, untuk menetaskan telur bebek dibutuhkan alat penetas atau induk lain, seperti misalnya entok.

3. Perbedaan daging entok dan bebek

Daging entok dan bebek berbeda dalam hal tekstur daging, aroma dan cita rasa setelah diolah, dan kandungan purinnya. Berikut informasi lengkapnya.

Tekstur Daging

Daging entok segar umumnya berwarna merah gelap. Dibandingkan dengan daging bebek, bagian kulit daging entok berwarna lebih cerah seperti warna kulit ayam.

Setelah diolah atau dimasak, umumnya tekstur daging entok lebih tebal dan empuk. Sementara itu, tekstur daging bebek umumnya terasa lebih berserat dan alot pada saat disantap.

Aroma dan cita rasa setelah diolah

Pada dasarnya entok dan bebek merupakan hewan unggas yang dagingnya banyak dikonsumsi masyarakat, setelah ayam tentunya.

Beberapa orang kabarnya lebih menyukai daging entok dibanding bebek. Beberapa berpendapat bahwa daging entok memiliki rasa yang kuat tetapi tidak berbau. Sebaliknya, tanpa pengolahan yang tepat, daging bebek mungkin berbau apek saat disajikan.

Karena kandungan lemak yang lebih tinggi, daging entok terasa lebih gurih saat dimasak. Lemak alami membuat daging terasa lebih lezat.

Kandungan Purin

Purin merupakan senyawa yang berperan dalam peningkatan kolesterol dan asam urat. Konsumsi senyawa purin berlebihan dapat menyebabkan kolesterol dan asam urat.

Dibalik citarasa dagingnya yang enak dan lezat, daging entok memiliki kandungan purin yang lebih banyak daripada daging bebek, bahkan terbanyak jika dibandingkan dengan daging unggas lainnya.

Maka disarankan bagi penderita penyakit kolesterol dan asam urat hindari konsumsi daging entok secara berlebihan.

4. Perbedaan telur Entok dan Bebek

Perbedaan telur entok dan bebek
Telur entok

Berikutnya, perbedaan entok dan bebek juga dapat dilihat dari telurnya. Dari segi cangkang, warna telur entok cenderung lebih putih, menyerupai warna cangkang telur ayam kampung. Sementara itu, cangkang telur bebek berwarna biru muda keabu-abuan.

Beda entok dan bebek juga dapat diamati dari produktivitas telurnya. Entok memerlukan lebih banyak waktu untuk bertelur dibandingkan dengan bebek, yaitu kisaran 4 sampai 6 bulan sekali, itupun dalam jumlah yang sedikit.

Sebaliknya, bebek lebih produktif dalam menghasilkan telur. Tidak heran, setelah telur ayam, telur bebek yang lebih sering disebut dan dikenal dengan nama telur asin sebagai produk olahannya banyak dijumpai di masyarakat.

5. Entok vs Bebek dari segi harga

Harga daging Entok vs Bebek tidak terlalu jauh berbeda, tetapi karena produksinya yang masih sedikit, sehingga masih sulit ditemukan di pasaan, harga daging entok sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan daging bebek yang produksinya sudah lebih banyak.

6. Entok vs Bebek dari segi budidaya

Budidaya bebek

Perbedaan entok dan bebek yang terakhir dapat ditinjau dari segi budidayanya. Entok memiliki masa budidaya yang relatif lama. Bebek bisa dipanen pada usia 45 hari, sementara entok harus menunggu sekitar 4 bulan untuk dapat dipanen.

Karena hal ini, barangkali itu mengapa budidaya entok belum populer. Budidaya entok sebagian besar masih dalam skala kecil, masih jarang ditemukan dalam skala besar. Di pedesaan, orang umumnya membudidayakannya hanya sebagai penghasilan tambahan dengan jenis usaha skala rumah tangga.

Sementara itu, bebek sudah banyak dibudidayakan, baik sebagai bebek petelur maupun bebek pedaging, dalam skala besar. Bahkan saat ini sudah terdapat hasil rekayasa genetika untuk budidaya ternak bebek pedaging, seperti misalnya bebek peking atau hibrida.

Baca juga:

Apakah Anjing Hanya Bisa Melihat Warna Hitam dan Putih?
Paruh Bebek Yang Berbentuk Lebar Berfungsi untuk Apa Ya?

Sudah tahu, kan, perbedaan entok dan bebek. Mulai sekarang jangan sampai keliru lagi ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *