Perbedaan Regent Merah dan Biru, Teliti Dulu Sebelum Pakai

perbedaan regent merah dan biru
Perbedaan regent merah dan biru

Meski sama-sama sebagai jenis insektisida sistemik racun kontak dan lambung, serta mengandung ZPT (zat pengatur tumbuh) untuk beberapa tanaman, ada beberapa perbedaan regent merah dan biru dalam pengaplikasiannya.

Salah satu insetiksida yang biasa digunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman hasil pertanian adalah insektisida Regent produksi BASF Indonesia. Regent sendiri terdiri dari beberapa varian insektisida. Dua yang hampir menyerupai yaitu Regent® 50 SC RED, yang biasa disebut Regent Merah, dan Regent® 50 SC, yang biasa disebut Regent Biru dan ditandai dengan warna biru pada latar label keterangan produk di botol.

Simak terus ulasan perbedaan insektisida regent merah dan biru berikut agar Anda tepat dalam memilih insektisida regent yang mana yang akan digunakan.

Perbedaan regent merah dan biru

Perbedaan regent merah dan biru terutama dalam hal cara penggunaan dan jumlah kandungan fipronilnya. Sementara insektisida regent merah digunakan untuk perlakuan benih tanaman sebelum ditanam, regent biru digunakan untuk penyemprotan pengendalian hama tanaman. Regent merah digunakan pada tahap awal pembibitan, sedangkan regent biru digunakan pada tahap penyemprotan tanaman.

Keduanya, regent merah dan biru memiliki zat aktif yang sama yaitu fipronil 50 g/l. Namun, jumlah atau kandungan fipronil inilah yang berbeda. Regent merah berbentuk pekatan suspensi berwarna merah, sedangkan regent biru berbentuk pekatan suspensi berwarna putih.

Lebih detail tentang insektisida Regent® 50 SC RED (Regent Merah)

perbedaan regent merah dan biru
Regent merah

Seperti dijelaskan sebelumnya, Regent Merah digunakan pada tahap awal pembibitan. Dengan kandungan bahan aktif fipronil 50 g/l, Regent® 50 SC RED berfungsi untuk mengatasi berbagai macam hama pada awal fase penanaman.

Beberapa hama yang dapat mengganggu dalam fase awal pertumbuhan diantaranya semut, orong orong serta belalang. Regent merah dapat digunakan pada beberapa benih tanaman yaitu benih padi, jagung, kedelai dan juga benih sayuran.

Manfaat varian regent merah

  • Mengatasi hama-hama penting pada fase awal tanaman seperti: orong-orong, lalat bibit, belalang dan semut merah.
  • Perakaran (akar serabut) lebih banyak.
  • Tanaman lebih hijau, subur, sehat dan kokoh.
  • Pertumbuhan tanaman menjadi lebih serempat.
  • Produksi lebih tinggi.

Lebih detail tentang insektisida Regent® 50 SC (Regent Biru atau Putih)

perbedaan regent merah dan biru
Regent Biru

Regent biru sering disebut juga sebagai regent putih. Insektisida ini digunakan untuk penyemprotan tanaman dalam rangka pengendalian hama. Memiliki kandungan zak aktif yang sama dengan varian merah yaitu fipronil 50 g/l, regent biru fungsinya untuk mengendalikan berbagai macam hama tanaman.

Regent biru dapat digunakan pada beberapa tanaman diantaranya tanaman kubis, padi, jagung, kentang, cabai, tebu, jeruk, semangka serta kacang panjang.

Manfaat Varian 50SC Biru

  • Merupakan insektisida dan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)
  • Mempunyai cara kerja sistemik, berdaya racun kontak dan lambung
  • Sangat efektif mengendalikan hama perusak daun
  • Efek ZPT Regent 50 SC dapat merangsang pertumbuhan akar lebih banyak, tanaman lebih kokoh dan daun lebih hijau, yang sangat mendukung produksi tanaman kedelai, cabai, kubis, jagung dan padi
  • Ramah lingkungan

Baca juga:

Ya, ada perbedaan antara regent merah dan biru. Jangan sampai keliru mengaplikasikannya ya.

Baca juga: Manfaat Boron Bagi Tanaman, Apa Saja?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *