Umumnya bukan berfungsi sebagai pakan utama, daun-daunan untuk pakan ayam ini bermanfaat sebagai pakan tambahan atau pelengkap. Ketersediaannya penting sebagai sumber protein, vitamin, dan nutrisi tambahan yang diperlukan oleh ayam agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, atau menghasilkan telur yang baik.
Sebagai pakan alami tambahan atau pelengkap, daun-daunan perlu dicampur dengan pakan utama. Beberapa diantaranya perlu diolah secara sederhana terlebih dahulu, dan beberapa diantaranya juga sebaiknya tidak diberikan secara berlebihan. Apa saja daun-daunan untuk pakan ayam. Simak ulasan berikut di bawah ini.
Rekomendasi daun-daunan untuk pakan ayam
Banyak dijumpai tumbuh secara liar atau dibudidayakan, seharusnya tidak sulit untuk mendapatkan alternatif pakan alami ini. Berikut di bawah ini daun-daunan untuk pakan ayam yang dapat berfungsi sebagai nutrisi tambahan untuk ayam.
Daun kelor sebagai daun-daunan untuk pakan ayam

Daun kelor telah lazim sejak dahulu digunakan sebagai daun-daunan untuk pakan ayam. Ditambahkan pada pakan utama ayam, seperti bekatul atau voer, dengan cara dicacah terlebih dahulu atau dibuat menjadi seperti tepung.
Daun kelor dipercaya dapat meredam tingkat stres pada ayam. Kandungan zat di dalamnya juga diyakini dapat meningkatkan intensitas produksi telur. Selain itu juga, daun kelor mengandung banyak vitamin C dan protein yang cukup tinggi.
Daun pepaya untuk pakan ayam

Daun pepaya banyak mengandung senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai antioksidan, seperti enzim papain, alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Enzim papain sendiri berperan sebagai antibiotik untuk tubuh unggas.
Daun-daunan untuk pakan ayam ini berfungsi untuk meningkatkan pencernaan, mencegah infeksi, hingga membantu meningkatkan produksi telur pada ayam. Daun pepaya bisa diberikan dengan cara dicincang lalu dicampurkan dengan pakan utama, direbus kemudian diberikan sebagai air minum ayam, atau diberikan di antara jam makan pakan utama ternak.
Namun, perlu diingat, penggunaan daun pepaya untuk pakan ayam perlu dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang tepat. Untuk takaran sebaiknya konsultasikan dengan penyuluh pertanian setempat.
Daun singkong untuk pakan ayam

Mengandung protein dan beragam nutrisi penting untuk unggas, daun singkong juga dapat digunakan sebagai daun-daunan untuk pakan ayam. Protein yang terkandung mencapai 6,2 gram dalam tiap 100 gram daun singkong.
Sebagai sumber protein, daun singkong tidak bisa dikonsumsi secara langsung oleh ayam ternak karena daun singkong yang masih mentah mengandung zat beracun berupa sianida. Daun singkong perlu diberi perlakuan sederhana yaitu dijemur di bawah sinar matahari sampai layu, atau dibiarkan selama semalaman baru kemudian diberikan pada ayam besok harinya. Setelah itu dicincang terlebih dahulu kemudian dicampurkan dengan pakan utama.
Daun lamtaro

Daun Lamtaro atau biasa disebut dengan petai China memiliki kandungan protein yang tinggi. Ini sangat baik untuk jenis ayam pedaging. Tetapi karena memiliki zat anti nutrisi seperti mimosin, pemberiannya pada ayam harus sangat dibatasi karena kelebihan mimosin ini dapat menyebabkan ayam keracunan.
Jangan langsung memberikan kepada ayam daun lamtaro dalam keadaan masih segar. Keringkan atau layukan daun lebih dulu untuk mengurangi kadar air dan mencegah proses fermentasi yang mungkin bersifat racun pada ayam. Kemudian buat seperti tepung, dan tambahkan pada pakan utama ayam.
Sebagai daun-daunan untuk pakan ayam, daun kelor yang sudah berbentuk tepung dapat ditambahkan ke pakan dasar sebanyak 20 persen.
Daun pisang muda

Umumnya daun pisang muda digunakan sebagai daun-daunan untuk pakan ayam jenis petarung. Pucuk daun pisang muda berkhasiat untuk meningkatkan stamina ayam.
Pakan tambahan alami ini bisa dicampurkan ke dalam pakan utama atau disajikan sebagai pakan selingan di luar jadwal pemberian pakan utama. Cukup diletakkan di kandang maka dipastikan akan habis dengan sendirinya.
Tak hanya daun pisang, ayam juga suka memakan batang pisang. Tetapi karena seratnya agak sulit dicerna maka tidak disarankan untuk diberikan pada ayam dengan usia dibawah 3 bulan.
Daun sawi sebagai daun-daunan untuk pakan ayam

Sayuran yang mudah dijumpai di pasar ini banyak mengandung vitamin A dan C. Selain bermanfaat untuk imunitas, menurunkan resiko terkena penyakit, kandungan daun sawi juga berperan dalam pembentukan atau regenerasi sel.
Untuk pertimbangan ekonomi, sayur sawi dapat ditanam sendiri, budidayanya tidak sulit. Sayur sawi juga dapat diperoleh dari sisa-sisa sayur sawi di pasar.
Daun bayam sebagai daun-daunan untuk pakan
Sebagai daun-daunan untuk pakan ayam, daun bayam cukup digemari ayam karena memiliki tekstur yang lembut. Kandungan vitamin A, B, C, dan E serta mineral zat besi dan kalsium didalamnya sangat baik bagi pertumbuhan ayam dan produksi telur ayam.
Cukup diberikan secara langsung pada ayam tanpa perlu pengolahan terlebih dahulu. Daun bayam bisa diberikan setiap hari atau dua hari sekali.
Daun rumput gajah pendek/ daun odot

Banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak jenis ruminansia, daun rumput gajah pendek juga dapat dimanfaatkan sebagau daun-daunan untuk pakan ayam. Beberapa kandungan nutrisi penting pada rumput odot, diantaranya protein kasar 14%, kadar lemak kasar daun 2.72%, serta memiliki kecernaan daun hingga 72.68%.
Saat diberikan ke ayam, rumput odot perlu dicacah kecil-kecil terlebih dahulu agar ayam mudah saat memakannya. Pilihlah rumput odot yang masih muda dan terutama yang batangnya masih belum keras. Bisa diberikan terpisah atau tercampur dengan pakan racikan ayam.
Baca juga:
- Perbedaan Entok dan Bebek, Ternyata Ini, Toh!
- Cara Menetaskan Telur Bebek dengan Lampu 5 Watt, untuk Ternak Bebek Skala Kecil
Selain sebagai sumber protein, vitamin, dan nutrisi tambahan, daun-daunan untuk pakan ternak juga dapat menghemat pengeluaran pakan. Melalui penyuluh peternakan setempat, pastikan takaran maksimal daun-daunan yang akan ditambahkan ke pakan utama.