Pentingnya Seleksi Bebek Petelur Yang Tidak Produktif dan Bebek Petelur Yang Bagus

ciri-ciri bebek petelur yang bagus dan ciri-ciri bebek petelur yang bagus

Salah satu kunci sukses beternak bebek petelur adalah rutin melakukan seleksi antara bebek petelur yang tidak produktif dan bebek petelur yang bagus. Memisahkan bebek petelur yang memiliki kemampuan produksi tinggi, yang menghasilkan telur dalam jumlah banyak, dengan bebek yang tidak produktif.

Kenapa proses seleksi itu penting, apa ciri-ciri bebek petelur yang tidak produktif, seperti apa yang bagus, dan bagaimana cara menyeleksinya akan dijelaskan melalui ulasan singkat di bawah ini. Jangan sampai terlewat ya. Ingat, proses seleksi ini salah satu kunci sukses ternak bebek petelur, loh. Simak yuk.

Kenapa proses seleksi bebek petelur penting?

Nyatanya, bebek ternak petelur yang dibeli petani atau yang kita beli dari penjual bebek ternak disediakan tanpa proses seleksi atau grading, sehingga kemungkinan besar masih bercampur antara tenak yang produktif dengan yang kurang produktif.

Sebaiknya, bebek yang tingkat produksinya rendah, atau bahkan tidak berproduksi atau tidak menghasilkan telur sama sekali dipisahkan atau dikeluarkan dari kandang. Tanpa menghasilkan telur, sedangkan pakan bebek adalah beban biaya, bebek tersebut merugikan untuk usaha ternak petelur.

Bebek ternak yang sudah masuk usia produktif dapat bertelur setiap hari, minimal satu butir. Sebagai perumpamaan, lebih baik memelihara itik 60 ekor tetapi produksinya 55 butir daripada memelihara 100 ekor produksinya 60 butir.

Ciri-ciri bebek petelur yang bagus dan bebek petelur yang tidak produktif

Selain dapat dilihat dari fisik secara umum, ciri-ciri bebek petelur yang bagus dapat diamati dari ciri fisik secara khusus, yakni dilihat dari jarak tulang pubis atau capit hurang, dan kapasitas abdomen atau perut, seperti disampaikan oleh peneliti sekaligus dosen Institut Pertanian Bogor, Prof Peni S. Hadjosworo, dalam plp.ipb.ac.id.

gambar oleh plp.ipb.ac.id

Menurutnya, Induk betina tersebut memiliki ciri yang pertama yaitu jarak tulang pubis atau capit hurang sebesar lebih dari 2 jari orang dewasa (lihat gambar). Ciri yang kedua adalah kapasitas abdomen atau perut sebsesar 3 jari orang dewasa (lihat gambar). Sedangkan bagian tubuh lainnya harus dalam keadaan normal dan tidak cacat.

Ciri fisik secara umum dapat dilihat dari ukuran tubuh dan postur, cacat tubuh, warna bulu, dan kondisinya serta status kesehatannya. Lebih rinci daftarnya sebagai berikut:

  • Memiliki tubuh yang ramping
  • Lehernya kecil, panjang, dan berbentuk silinder seperti rotan
  • Kepala ramping dengan mata yang jernih
  • Memiliki sayap yang menutup badan secara merata, simetris, dan tidak lebar sebelah
  • Bulu ujung sayap, ekor, dan badan terlihat rapi
  • Kaki-kakinya kuat

Sementara itu, ciri-ciri bebek petelur yang tidak produktif dapat diamati dari lubang anusnya yang sempit (kloaka sempit), sedangkan yang pernah atau sering bertelur pasti akan terlihat lebih lebar. Selain itu bebek yang tidak produktif, yang tidak atau jarang bertelur secara fisik biasanya terlihat lebih gemuk. Bebek dengan ciri-ciri tersebut perlu dipisahkan atau dikeluarkan dari kandang.

Cara seleksi bebek petelur yang tidak produktik dan bebek petelur yang bagus

Agar memudahkan proses seleksi, bebek sebaiknya ditempatkan pada kandang yang bersekat, dan setiap kelompok paling banyak 50 ekor. Bebek yang dikandangkan dalam kelompok besar lebih sulit diseleksi. Lain hal kalau Anda atau peternak sudah mahir dlam mengamati bebek mana yang tidak produktif.

Bebek yang bertelur sebaiknya diberi tanda, sehingga setelah beberapa hari jika ditemukan bebek yang tidak pernah bertelur sebaiknya dipisahkan atau dikeluarkan.

Baca juga: Cara Menetaskan Telur Bebek dengan Lampu 5 Watt, untuk Ternak Bebek Skala Kecil

Bagaimana cara menentukan apakah bebek yang kita amati bertelur atau tidak bertelur? Cara yang biasa dilakukan adalah dengan memeriksanya pada sore hari menjelang bebek tidur. Bebek biasanya akan bertelur pada saat pagi hari. Pada sore hari, telur bebek sudah terbentuk di dalam saluran reproduksi di perutnya. Telur yang sudah terbentuk tersebut dapat diraba dari luar.

Jadi, untuk mengetahui apakah bebek yang kita amati produktif atau tidak, periksa apakah bebek besok bertelur atau tidak. Pegang bebek, kemudian raba pada bagian perutnya. Apabila terasa ada bulatan telur di perutnya, berarti bebek tersebut besok akan bertelur.

Baca juga: Mudah Kok, Begini Cara Membersihkan Bulu Bebek

Sudah tahu ya pentingnya seleksi bebek petelur yang tidak produktif dan yang bagus? Umumnya, dari informasi beberapa sumber, pada sekelompok bebek yang berjumlah 100, kemungkinan ada sekitar 30 ekor berproduksi sangat baik, 40 ekor berproduksi baik dan 30 ekor berproduksi rendah. Jadi memang harus lebih diperhatikan ya.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *