Contoh Kata Majemuk, Lengkap Disertai Pengertian, Ciri-Ciri, dan Maknanya

contoh kata majemuk

Kata majemuk adalah gabungan dua kata (morfem) dasar yang menghasilkan kata dengan makna yang baru yang berbeda dengan dan bukan merupakan paduan makna unsur-unsur pembentuknya. Tidak semua dua kata yang digabungkan dapat disebut sebagai kata majemuk. Jika tidak membentuk makna baru, dua gabungan kata tersebut disebut frasa.

Untuk lebih jelasnya, selain contoh kata majemuk, di bawah ini akan dijelaskan pengertian kata majemuk, dan perbedaannya dengan frasa. Simak terus, ya!

Apa itu kata majemuk?

Perhatikan dua gabungan kata sapu tangan dan sapu lidi. Sementara sapu tangan adalah contoh kata majemuk, sapu lidi – meskipun terdiri dua kata – bukan merupakan contoh kata majemuk. Sapu lidi disebut frase, satuan gramatik yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi

Gabungan kata sapu tangan terdiri atas kata sapu dan kata tangan. Demikian pula satuan sapu lidi terdiri atas kata sapu dan kata lidi. Masing-masing unsur pembentuk satuan itu memiliki makna leksikal, yaitu sapu ‘alat untuk menyapu’, tangan ‘salah satu anggota badan’, dan lidi ‘sejenis tulang daun nyiut’.

Namun demikian, makna satuan gramatik sapu tangan bukan merupakan paduan antara makna sapu dan tangan. Makna sapu tangan mengacu kepada ‘secarik kain yang biasa digunakan untuk menyeka keringat’, sedangkan sapu lidi mengacu kepada ‘sapu yang yang terbuat dari lidi’.

Berdasarkan keterangan itu, makna yang dimiliki oleh satuan sapu tangan adalah makna yang baru yang berbeda dengan dan bukan merupakan paduan makna unsur-unsur pembentuknya. Maka, sapu tangan adalah contoh kata majemuk.

Ciri-ciri kata majemuk

contoh kata majemuk
Ilustrasi menulis (pexels.com)

Ciri paling dasar dari kata majemuk adalah tiap unsur kata yang membentuknya memiliki kedudukan sama. Tidak ada bentuk inti atau pun yang sifatnya menjelaskan atau dijelaskan. Kata ini menghasilkan makna baru dari gabungan dua kata dasar tersebut, yang hasil maknanya tersebut bisa berbeda dari unsur kata dasar yang membentuknya.

Ciri-ciri lain kata majemuk dapat dikemukakan sebagai berikut:

Tidak bisa disisipi

Karena unsur-unsur pembentuknya memiliki hubungan yang sangat erat, satuan kata majemuk tidak dapat disisipi bentuk lain atau terpisahkan tanpa mengubah maknanya. Jadi, untuk membedakannya dengan frasa, cobalah untuk menyisipkan kata lain di antara dua kata dasar pembentuknya dan lihat seperti apa maknanya.

Jika gabungan kata tadi dapat disisipi tanpa mengubah maknanya, artinya gabungan kata tersebut adalah frasa. Akan tetapi, jika gabungan kata tersebut berubah maknanya, berarti merupakan kata majemuk.

Contohnya, gabungan kata sapu lidi dapat dibentuk menjadi sapu dari lidi, sedangkan *sapu dari tangan memiliki makna yang berbeda dengan makna sapu tangan. Demikian pula gabungan kata sakit mata bisa disisipi menjadi sakit di mata atau sakit pada mata, sementara contoh kata majemuk kacamata tidak bisa disisipi menjadi *kaca pada mata atau *kaca dari mata.

Posisi tidak dapat ditukar

Masing-masing unsur permbentuk kata majemuk kehilangan otonomi, sehingga tidak dapat dimodifikasi tanpa mengubah arti atau maknanya. Artinya, posisi dari kata-kata tersebut tidak bisa ditukar satu sama lain. Jika ditukar, maknanya akan hilang atau berubah.

Misalnya, contoh kata majemuk angkat kaki tidak bisa ditukar menjadi *kaki angkat karena maknanya akan berubah atau bahkan tidak memiliki makna. Kata buah tangan juga tidak bisa ditukar menjadi *tangan buah karena maknanya jadi tidak jelas.

Konstruksi kata majemuk

Konstruksi kata majemuk dibentuk dari unsur-unsur yang memiliki, yaitu:sekurang-kurangnya satu unsur pembentuknya memperlihatkan ciri tidak produktif; sekurang-kurangnya satu unsur pembentuknya merupakan bentuk unik; sekurang-kurangnya satu unsur pembentuknya merupakan bentuk terikat, tetapi bukan afiks.

Perbedaan kata majemuk dan frase

Berikut ini ditemukan dan diringkas ciri-ciri frase yang membedakannya dengan kata majemuk.

  • Unsur -unsur pembentuk frase memiliki hubungan yang longgar sehingga masih memungkinkan untuk disisipi atau dipisahkan oleh bentuk lain di antara dua kata tersebut.
  • Masing-masing unsur pembentuk frase masih memiliki otonomi, sehingga memiliki kesanggupan untuk dimodifikasi tanpa harus kehilangan arti atau makna asalnya.
  • Unsur-unsur pembentuk frase bersifat terbuka.

Contoh-contoh kata majemuk dan maknanya

Berikut adalah beberapa contoh kata majemuk beserta maknanya:

Kaki meja = bagian penopang (penyangga) meja, yang menyerupai kaki

Naik daun = mendapat nasib baik (terang bintang); menanjak

Rumah sakit = gedung tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah kesehatan

Jantung hati = kekasih; yang tercinta; yang sangat disayangi (anak dan sebagainya)

Buka kartu = mengungkapkan atau memperlihatkan rahasia dan sebagainya (tentang seseorang)

Mata kakai = tulang yang menonjol di kiri dan kanan kaki bagian bawah (pergelangan kaki)

Kasatmata = dapat dilihat; nyata; konkret

Buta huruf = tidak dapat membaca dan menulis; tunaaksara

Mati kutu = tidak berdaya; tidak dapat berbuat apa-apa

Matahari = bintang yang merupakan pusat tata surya

Ibu negara = istri kepala negara; istri presiden

Garis besar = pokok-pokok masalah; hal-hal yang penting

Hari jadi = hari kelahiran; saat pertama kali digunakan atau selesai dibuat atau diresmikan

Rendah hati = hal (sifat) tidak sombong atau tidak angkuh

Segitiga = bidang yang bersisi tiga

Surat kabar = lembaran-lembaran kertas bertuliskan berita dan sebagainya; koran

Uang gedung = uang sumbangan untuk pembangunan gedung sekolah, diwajibkan bagi calon murid

Uang jalan = uang untuk biaya perjalanan (ongkos kendaraan, biaya menginap, makan, dan sebagainya) diberikan kepada karyawan yang bertugas ke luar kota

Tahan banting = tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan perubahan

Anak angkat = anak orang lain yang diambil (dipelihara) serta disahkan secara hukum sebagai anak sendiri

Ibu angkat = perempuan yang mengambil dan memelihara anak orang lain; ibu dari anak angkat

Makan hati = menderita dan sedih karena perbuatan orang lain; menyebabkan susah hati atau mendongkol, dan sebagainya

Seyum simpul = senyum yang menunjukkan kesenangan, kesayangan, dan kegembiraan hati; tersenyum sedikit

Murah meriah = harga yang sangat murah

Tanah air = negeri tempat kelahiran

Garis waktu = daftar tabel kegiatan penting dalam rentang periode waktu tertentu

Ikat pinggang = kain, kulit, dan sebagainya untuk mengebat pinggang (mengencangkan celana dan sebagainya)

Main mata = mengadakan kontak dengan pihak lain untuk tujuan yang menguntungkan pihak tertentu

Overdosis = ukuran (obat dan sebagainya) yang berlebihan

Sukarela = atas kehendak sendiri; dengan rela hati

Temukan juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *