Bagaimanapun, adalah sesuatu yang menarik untuk mengetahui sejarah perayaan tahun baru, termasuk kapan dan dimana asal mula perayaan tersebut, bagaimana itu terjadi, dan mengapa perayaan itu dimulai pada tanggal 1 januari. Simak pengetahuannya melalui penjelasan singkat di bawah ini.
Perayaan tahun baru pertama kali
Perayaan tahun baru pertama kali tercatat sekitar 4.000 tahun yang lalu. Orang-orang Babilonia kuno adalah orang yang pertama kali merayakannya. Di sana, tahun baru dirayakan dengan cara yaitu mengadakan sebuah festival keagamaan yang disebut Akitu. Festival ini berlangsung selama 11 hari, dengan rangkaian acara yang berbeda-beda tiap harinya.
Perayaan tahun baru kuno lainnya
Dahulu kala, kalender dan hari pertama dari suatu tahun yang baru dikaitkan dengan peristiwa pertanian atau astronomi. Di Babilonia sendiri, Tahun Baru dimulai ketika titik balik musim semi terjadi, atau sekitar pertengahan Maret, sekitar tanggal 20 Maret menurut sistem penanggalan saat ini.
Di Mesir, tahun yang baru dimulai sekitar tanggal 20 september, ketika banjir tahunan Sungai Nil yang terjadi bersamaan dengan terbitnya bintang Sirius. Orang Yunani kuno mengadakan perayaan Tahun Baru sekitar tanggal 20 Desember ditandai dengan titik balik matahari musim dingin. Sementara hari pertama Tahun Baru Imlek ditandai dengan bulan baru kedua setelah titik balik matahari musim dingin.
Bangsa Romawi melanjutkan kebiasaan merayakan Tahun Baru di bulan Maret. Pada kalender Romawi awal, hanya ada 10 bulan atau 304 hari, dan tanggal 1 Maret ditetapkan sebagai tahun yang baru. Bulan kesembilan sampai dua belas, atau bulan September sampai Desember, pada saat itu disebut bulan ketujuh sampai bulan kesepuluh.
Asal muasal sejarah perayaan tahun baru 1 Januari, Kalender Julian
Seperti yang tercatat di halaman eartsky.com, tahun baru pada saat itu, yang jatuh pada tanggal 1 Januari, berasal dari tradisi Romawi kuno, yaitu perayaan Dewa Janus, Dewa Pintu dan permulaan Romawi. Nama bulan Januari juga berasal dari Dewa Janus yang digambarkan memiliki dua wajah. Satu wajah Janus melihat ke belakang ke masa lalu, dan wajah lainnya menatap ke depan ke masa depan.
Menurut eartsky.com, situs yang menyajikan informasi tentang kosmos atau alam semesta, termasuk astronomi, asal mula penetapan tanggal 1 januari sebagai hari pertama tahun yang baru pada saat itu tidak ditentukan dari peristiwa-peristiwa alam atau astronomi.
Kisahnya bermula pada tahun 46 SM, Julius Caesar memutuskan untuk merubah sistem penanggalan Romawi awal dengan sistem penanggalan yang baru ditemukannya. Sistem penanggalan baru ini diberi nama kalender Julian, yang sangat mirip dengan kalender Gregorian yang digunakan sebagian besar negara saat ini.
Sebagai bagian dari reformasinya, Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari pertama tahun yang baru untuk bangsa Romawi sekaligus perayaan pesta untuk Dewa Janus. Orang Romawi merayakannya dengan mempersembahkan korban kepada Dewa Janus, bertukar hadiah satu sama lain, mendekorasi rumah mereka dengan cabang pohon salam dan menghadiri pesta parau.
Tertulis di halaman eartsky.com, “Pembuat kalender Julian awalnya tidak mengetahuinya, tetapi memulai tahun pada 1 Januari juga masuk akal dari sudut pandang astronomi. Sekitar waktu ini setiap tahun, orbit Bumi membuatnya paling dekat dengan matahari. Ini disebut perihelion Bumi.”
Baca juga:
- Membuat Resolusi Tahun Baru Bersama Pasangan, untuk Hubungan Yang Lebih Baik
- Mewujudkan Resolusi Tahun Baru, Agar Tak Cuma Jadi Sekadar Daftar Harapan Saja
Perayaan tahun baru 1 Januari saat ini berdasarkan penetapan kalender Gregorian
Perayaan Tahun Baru yang paling umum diadakan saat ini adalah perayaan yang berdasarkan kalender Gregorian, yang merupakan kalender yang digunakan secara luas di seluruh dunia. Perayaan ini diadakan pada tanggal 1 Januari setiap tahun. Pada dasarnya, kalender Gregorian mirip dengan kalender Julian buatan Julius Caesar, hanya sedikit perubahan. Pertama kali kalender ini diberlakukan oleh Paus Gregorius XIII di Roma pada akhir tahun 1582.
Kemudian, negara-negara Eropa lainnya, seperti Jerman, Denmark, Rusia, dan Skotlandia, perlahan mulai menggunakannya juga. Banyak negara kini secara resmi merayakan Hari Tahun Baru pada 1 Januari.
Sumber:
Tim Eartsky dalam eartsky.com, Why does the new year begin on January 1?, diakses tanggal 28 Des 2022
History.com Editor dalam history.com, New Year’s – Traditions, Resolutions & Date, diakses tgl 29 Des 2022